Pray 4 Me


From Ayahanda yang sebentar lagi akan menjadi kakek: ” Selamat hari lahir anandaku Dea Pratini, semoga dengan bertambahnya bilangan usia akan selalu menjadi manusia yang semakin bertaqwa, dan mudah mendapat jodoh yang terbaik”

From My Brother Robin Huda yang ngakunya ganteng: “Selamat hari lahir Yundaku, Berdoa semua yang terbaik untukmu, good luck 4 all, Amin ya Robb. Eh betewe jangan lupo trakterannyo yawww? hihihi:D”

From my best sister Desi Sulistiana yang bakal menjadi ummi:” Met milad amma Dea Pratini. Semoga Usia, ilmu, dan hartanya berkah. Segera disingkapkan rahasia setengah diennya. Dilipatgandakan keimanannya menuju mar’atussholeha. Amin…peluk, cium, dekap hangat dari kami Ummu Banna sekeluarga. Nak kado apo amma?:)”

From sang lelaki yang sangat filosofis sekaleee, adinda saya Randi Suwardin:” kerinduan untuk saudariku. Qita terpisah jauh. Beratus-ratus Km jauhnya. Kita jarang tuk bertatap muka dan bercengkrama bersama. tapi kuingin hati kita sama: One heart, Tersimpan masing-masing kerinduan antara qu dan engkau yunda. Qita coba tuk saling mengerti, saling membahu tuk menyokong kehidupan masa depan…. Bersaing tuk menjadi yang terbaik dimata beliau (ortu) (heheh dibagian ini saya menjadi sedikit kurang setuju).  Qu ingin kita selalu bersama, tapi tak bisa. Dan Qu ingin mengucapkan sesuatu pada hari spesialmu. Qu tau Qu yang terakhir mengucapkan ini, tapi Qu pastikan kau akan menjadi orang yang selalu paling Qu ingat hingga akhir Qu nanti. “Selamat hari lahir ayunda”..:)

From Kak Arina yang pernah menjadi teman sekos dan sekamar saya:” Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. Happy birthday, may happiness, long life and prosperity be with U”

From my friends yang hanya bisa saya rangkup:” happy milad, met hari lahir, moga berkah usia….:)”

From my students yang juga saya rangkum :” happy birthday miss Dea…good luck for next in your life…”:)

From me untuk jiwaku dan yang menggenggamnya: ” Allah, dalam episode ini, aku tetap masih belajar tentang bagaimana bersyukur itu. Atas kesempatan yang hingga kini masih Kau beri. Aku tau bahwa waktu yang Kau berikan kepadaku adalah amanah yang harus aku tunaikan sebaik mungkin. Lalu sampai kapan aku bisa menggirup udaraMu dengan bebas, sampai kapan aku bisa tertawa dengan teman-teman, sampai kapan aku masih bisa bercengkrama dengan keluargaku. Sampai kapan aku masih bisa bersua dengan para muridku. Sampai kapan aku bisa bercerita, tersenyum, membaca, berjalan, makan, minum, berbagi, sedih, menangis, sujud menghadapMU aku tak tahu. Karena memang semua adalah Rahasia yang sudah Kau tulis dan tersimpan Rapi di Lauful Mahdfuz. Allahku, terima kasih atas kesempatan ini. Atas masa-masa yang telah dititipkan kepadaku. Kembali bimbing, ajari dan ingatkan aku bagaimana bersyukur itu”.

Tentang deapratini

......
Pos ini dipublikasikan di My Diary. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar