Sore itu di sebuah kafe di pusat kota Banda Aceh. Saya dan kak tibi menikmati senja di pelataran kafe berwarna ungu, sambil menikmati kue dan minuman yang saya pesan, Kak tibi entah penyebab apa yang membuatnya bercerita tentang seputar dia dan suaminya.
Kak Tibi : ” Eh tau nggak De, dulu suami kakak pernah ditanya seputar siapa jodohnya, padahal waktu itu kami belum pernah ketemu, belum kenal. Suami kakak cuma bilang kalau jodohnya (yang sekarang adalah kakak). masih sekolah.”
saya :” eh emang kakak dengan suami kakak jaraknya berapa taon?”
Kak Tibi : ” 10 tahun”
Saya : “jiehhhh, berarti kalau De ngebayangin jodoh De, lah tua amat. Profesor???”
Iklan